Abu Sa'id Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
meriwayatkan kepada kami dari Ali bin
Muhammad al-Waraq, dari Ahmad bin
Muhammad bin Nashr, dari Yusuf bin Bilal,
dari Muhammad bin Marwan al-Kalbi, dari
Abu Shalih, dari Ibnu Abbas bahwa Aisyah
berkata:
“Rasulullah terkena sihir. Maka, baginda
jatuh sakit, sehingga kami
mengkhawatirkannya.
Ketika beliau berada antara tidur dan
terjaga.
Tiba-tiba turun dua malaikat: yang satu
berada di dekat kepala Rasulullah SAW dan
yang lain berada di dekat kaki baginda.
Malaikat yang berada dekat kepala berkata
kepada malaikat yang berada dekat kaki:
“Mengapa dia sakit?”
Malaikat bertanya demikian supaya Nabi SAW
memahami persoalannya.
Temannya menjawab: “Terkena sihir.”
“Siapa yang melakukannya?”
“Lubaid bin A'sham, orang YAHUDI.”
“Di mana dia melakukannya?”
“Di sumur Dzarwan.”
“Bagaimana mengobatinya?”
“Kirimlah orang ke sumur itu dan keringkan
airnya. Jika tampak sebuah batu besar,
singkirkanlah karena di bawahnya terdapat
tali busur yang berpintal sebelas dan
diletakkan di dalam kantong. Setelah itu
bakarlah ia. Insya Allah dia sembuh. Jika dia
menyuruh orang, hendaknya dia
mengeluarkan kantong itu.”
Ibnu Abbas melanjutkan,
“Nabi pun bangun dan baginda telah
memahami apa yang dikatakan kepadanya
oleh malaikat. Baginda menyuruh 'Ammar
bin Yasir dan sekelompok sahabatnya ke
sumur tersebut yang airnya telah berubah
seperti inai.
Kemudian sumur itu dikeringkan. Setelah
tampak batu besar, ia pun digulingkan, dan
tampaklah di bawahnya kantong yang
berisikan tali busur bersimpul sebelas.
Kemudian mereka membawanya kepada
Rasulullah.
Maka, turunlah surah al-Falaq dan surah an-
Naas.
Kedua surah ini berjumlah 11 ayat (5+6) dan
sama dengan banyaknya buhul yang
berjumlah 11 pula.
Setiap kali baginda membaca satu ayat,
lepaslah satu buhul. Setelah seluruh
buhulnya terbuka,
Rasulullah dapat bangkit dan seolah-olah
terlepas dari ikatan. Buhul itu pun dibakar.
Nabi menyuruh kita berlindung kepada Allah
melalui kedua surah tersebut.
Lubaid mengunjungi Rasulullah SAW.
Meskipun baginda menceritakan kejadian di
atas, pada wajah Lubaid tidak tampak
perubahan apa pun.”
(Apakah pndapat kamu tentang Yahudi
trsebut..?)
Sejak dahulu lagi bangsa Yahudi tidak pernah
mengenal mangsa sama ada bayi, kanak-
kanak, remaja, lelaki, wanita walhal Nabi dan
Rasul.
Mereka akan membunuh siapa sahaja tanpa
perasaan belas kasihan dan simpati.
Contohnya Nabi Zakaria AS mereka belah
badannya dan Nabi Yahya AS telah dipenggal
kepalanya, dan mereka juga menyangka
bahawa mereka telah berjaya membunuh Nabi
Isa AS. Tetapi sebenarnya tidak.
Seorang wanita Yahudi juga pernah
mengkhianati Nabi SAW dengan
menghidangkan daging kambing beracun.
Betapa sungguh zalim dan keji sifat Bani Israel
ini.
Allah SWT telah berfirman yg bermaksud:
“Orang-orang kafir Yahudi dari Bani Israel telah
dilaknat (di dalam kitab Zabur dan Injil) melalui
lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam.
Yang demikian itu disebabkan mereka
‘menderhaka’ dan ‘selalu menceroboh.”
(Surah al-Maidah: 78)
No comments:
Post a Comment